Ini Dia Profil Ribka Tjiptaning Anggota DPR yang menolak vaksin Covid-19

 

Angota Komisi XI  DPR RI Ribka Tjiptaning menjadi sorotan publik setelah menolak vaksin Covid -19 dan rela membayar denda tidak mau di vaksin.

Pada hari Rabu (13/1/19) Presiden Joko Widodo beserta para pejabat Negara lainnya menjalankan vaksinasi Covid-19. Sementara itu Ribka Tjiptaning menyampaikan penolakn vaksin Sinovac yang berasal dari China tersebut  saat rapat kerja Komisi XI DPR dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi.

Ribka Tjiptaning berargumen bahwa belum ada satupun pihak yang dapat memastikan keamanan vaksin Covid-19 tersebut. Bahkan Ribka rela membayar jika ada sanksi bagi para pihak yang menolak untuk diberikan vaksin. Siapakah sosok Ribka Tjiptaning ?? Yuk simak profil Ribka Tjiptaning berikut ini. 

Biodata Ribka Tjiptaning

Baca Juga: Orang Pertama Indonesia Yang Menolak Divaksin

Ribka Tjiptaning yang juga seorang dokter ini adalah keturunan ningrat alisa berdarah biru. Ayahnya bernama Raden Mas Soeripto Tjondro Saputra adalah seorang keturunan Kasuman Solo (Pakubowono) dan pemilik sebuah pabrik paku di solo. Sementara ibu nya dari keturunan Kasultan Kraton Yogyakarta Bernama Bandoro Raden Ayu Lastri Suyati. Ribka Tjiptaning di lahirkan di Solo, Jawa Tengah pada tanggal 1 Juni 1959.

Dalam hal pendidikan, Ribka Tjiptaning telah mengenyam pendidiakn formal di Fakultas kedokteran Universitas Kristen Indonesia dari tahun 1978 hingga tahun 1990. Kemudian setelah lulus dan menjadi seorang Dokter, dirinya membuka sebuah klinik kesehatan di kawasan Ciledug, Tanggerang.

Perjalan Kari Ribka Tjiptaning

Ribka Tjiptaning tekah menjadi angota PDI-Perjuangan sejak tahun 1992. Hingga Kini, dirinya telah tiga kali berhasil masuk ke Senayan, yaitu pada 2004, 2009, dan 2019.

Saat ini Ribka menjadi salah satu anggota dari Komisi IX DPR RI Fraksi PDI-Perjuangan. Sebelumnya, Ribka juga pernah menjabat sebagai Ketua di Komisi yang sama pada periode 2009-20014. Dikomi XI, Ribka menyoroti masalah-masalah di bidang tenaga kerja dan transmigrasi, kependudukan, serta kesehatan.

Kontroversi Ribka Tjiptaning

Bukan sekali ini Ribka Tjiptaning menyampaikan kritik terhadap kinerja pemerintah. Pada tahun 2015, dirinya pernah menyampaikan penilaiannya yang menyatakn bahwa belum ada Menteri yang dapat menerjemahkan konsep yang di bawa oleh Jokowi ke dalam pemerintahan. Selain itu, dirinya juga perah mengatakan bahwa para Menteri Jokowi memiliki koodinasi yang kurang dalam menyusun Peraturan Pemerintah (PP).

Pada saat itu, peraturan yang disoroti adalah kebijakan baru tentang Jaminan Hari Tua (JHT), dimana kebijakan tersebut dengan kebijakan baru Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan yang menyatakan bahwa JHT baru dapat di cairkan apabila karyawan telah menjalani masa kerja 10 tahun.

Selain JHT, di tahun 2015 Ribka juga mengkritik BPJS Kesehatan . Menurut Ribka pemerintah harus fokus pada Program Indonesia Sehat, karena dia menilai masih banyak Rumah Sakit yang belum mau bekerja sama dengan BPJS.

Kemudian pada Februari 2018, Ribka juga pernah melontarkan kritik kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atas ketimpangan tindakan terhadap pelaku penjual kosmetik murah kelas kecil dan kelas besar. Saat menjabat sebagai Ketua Komisi IX DPR RI 2009-2014. Rancangan Undang-unndang Kesehatan yang kemudian disetujui dalam Rapat Paripurna, DPR juga turut menjadi pembicaraan.

Pasalnya, salah sau Ayat yang mengatur tembakai sebagai zat adiktif dihilangkan. Akibat kasus tersebut, Ribka dilarang untuk memimpin rapat panitia khusu dan panitia kerja oleh Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat.

Ribka Tjiptaning juga sempat dihadapkan pada petisi daring menolaknya menjadi calon Menteri Kesehatan. Adapun alasan penolakan tersebut selain karena kasus hilangnya ayat tembakau dalam RUU Keshatan yang disahkan, Ribka diduga terlibat di dalam kasus intervensi obat infus.

Kemudian, di tahun yang sama 2018, namanya kembali terseret dalam kasus ujaran kebencian Oleh Alfian Tanjung karena menuding 85% kader PDIP adalah PKI. Alfian menyatakan bahwa pernyataan bersumber dari ucapan Ribka Tjiptaning bahwa 20 Juta orang Indonesia adalah Kader PKI.

Dan yang terakhir, Ribka kembali menarik perhatian saat menyampaikan kritik dalam rapaat kerja antara Komisi IX bersama Menteri Kesehatan dan Direksi BPJS.

Itulah Profil Ribka Tjiptaning, anggota DPR yang Menolak vaksin Covid-19.

                                                                                                                                                 suara.com/Risma Maulina Pratama















Belum ada Komentar untuk "Ini Dia Profil Ribka Tjiptaning Anggota DPR yang menolak vaksin Covid-19"

Posting Komentar

Tulis Komentar Anda Di Bawah ⬇

Iklan Atas Artikel

adSense

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel