Orang Pertama Indonesia Yang Menolak Divaksin
"Saya tidak mau di vaksin. Orang Bio varma bilang belum uji klinis ketiga," kata dia saat rapat kerja bersama dengan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin (BGS) di Komisi XI DPR RI, Jakarta.
Disamping itu, alasan lain yang membuat dirinya enggan untuk divaksin karean melihat beberapa contoh kasus vaksin yang pernah masuk ke Indonesia, justru memperburuk keadaan. Seperti halnya vaksin untuk polio yang justru membuat orang malah jadi lumpuh layu.
Terus kaki gajah di Majalaya mati 12 orang. Karena di india ditolak di Afrika di tolak masuk Indonesia dengan anggaran Rp 1,3 triliun waktu saya ketua Komisi. Saya ingat betul itu jangan main-main dengan vaksin.
Bahkan dirinya rela dikenakan denda ketimbang harus divaksin. "Saya tidak mau di vaksin maupun sampai yang 63 Tahun bisa divaksin, kebetulan umur saya sudah 63 tahun, walaupun anak cucu saya dapat sanksi 5 juta mending gue bayar"
Saya pertama yang menolak vaksin. Kalau dipaksa pelanggaran HAM, ngak boleh maksa begitu.
Ribka bertanya kepada Menteri Kesehatan Budi Sadikin yang hadir perihal vaksin mana yang akan di berikan gratis. Sebab dia menerima ada lima jenis vaksin yang berbeda harga. Mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 2.000.000. Pasti yang gratis dan murah yang dpilih orang miskin.
Politikus senior itu pun sudah menduga dari awal dagangnya COVID-19 pada Maret 2019 lalu akan berujung bisnis. Misalnya saja rapid atau tes SWAB. Beberapa hari lalu, pihaknya mendatangi Rumah Sakit swasta dan mendapatkan harga SWAB seharga RP 3.5 juta dengan hasil tiga hari sebesar Rp 6 juta dengan hasil satu hari.
Lah ini patokannya karean lama pemeriksaan atau karena ada duitnya? Abis SWAB rame vaksin nanti rame Obat. "Saya ingatkan nih kadinda menteri, negara tidak boleh berbisnis dengan rakyatnya," Ujarnya.
Belum ada Komentar untuk "Orang Pertama Indonesia Yang Menolak Divaksin"
Posting Komentar